Arab Saudi negara dengan sistem monarki bernuansa Islam di timur tengah menjadi salah negara yang cukup terdampak parah akibat pandemi Covid19. Sebagai salah satu negara dengan jumlah pengunjung yang banyak, Arab Saudi dengan 'terpaksa' harus kehilangan pemasukan kas negara.
Kebijakan penutupan wilayah/lockdown telah berulang kali diterapkan Arab Saudi guna penyetopan penularan virus. Alhasil regulasi tersebut tentu berimbas tidak beroperasinya penerbangan baik lokal maupun mancanegara.
Jamaah umroh dan haji seluruh dunia harus menahan kerinduan mereka untuk beribadah ke tanah suci Makkah dan Madinah, dua kota yang terletak di dalam teritorial kerajaan Arab Saudi. Para pekerja dan pelajar juga terpaksa sementara WFH (Work Form Home) dan SFH (Study From Home) dari negara asal masing- masing karena belum bisa masuk kembali ke Arab Saudi.
Pada semester kedua 2021, Arab Saudi mulai perlahan membuka kembali pintu negaranya untuk negara- negara yang dianggap 'aman' warganya masuk kerajaan. Kebijakan ini dibarengi dengan ketentuan kewajiban karantina bagi para pendatang.
Aturan kewajiban karantina terus berlanjut hingga diumumkannya dibuka kembali pelaksanaan haji dan umroh baru- baru bagi Muslimin dunia, termasuk Indonesia.
Maka biaya pelaksanaan umroh dan haji pun otomatis 'membengkak' karena adanya penerapan kewajiban karantina di Arab Saudi dan ditambah lagi karantina ketika kembali ke Indonesia.
BOOKING SEKARANG! TIKET & HOTEL KARANTINA SAUDI
WhatsApp Center |
Jika barcode di atas tidak bisa dipindai, sahabat bisa simpan nomor resmi kami
Nomor WhatsApp I : +62852-7871-6789
Nomor WhatsApp II : +62-823-8747-6698