Terminal 3 (T3) Bandara Internasional Soekarno-Hatta sampai saat ini
baru melayani maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk domestik dan
internasional, serta beberapa maskapai asing, yakni Saudi Arabian
Airlines (Saudia), Vietnam Airlines, Korean Air, China Airlines, Xianmen
Airlines, dan China Southern Airlines. Sekitar 30 puluh maskapai asing
lainnya sampai saat ini masih beroperasi di Terminal 2D.
PT Angkasa Pura (AP) II sebagai pengelola Soekarno-Hatta pernah
mengatakan bahwa pada Desember 2017 perpindahan seluruh maskapai asing
ke T3 akan rampung. Menurut Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin,
kesiapan sarana dan prasarana fasilitas di T3 sebagian masih belum
selesai. “Pier 1 masih belum selesai dibangun,” .
Di samping itu, Awaluddin mengatakan, beberapa maskapai asing masih
menggunakan anggaran lama untuk mendukung operasinya dan belum
menyesuaikan dengan kondisi baru. “Pertama, persoalannya pada budget mereka yang harus disesuaikan dan kedua, kesiapan operasinya,” tuturnya.
Salah satu maskapai asing yang sampai saat ini belum pindah ke T3
adalah Emirates Airlines. Country Manager Emirates di Indonesia, Rashid
Al Ardha mengatakan, sampai saat ini untuk kepindahan Emirates ke T3
masih dalam pembicaraan. “Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dan
hal-hal yang masih dibicarakan. Perpindahan itu memerlukan waktu dan
kesiapan operasi,” ucapnya. Apakah mungkin tahun 2018? “Kami belum
mengetahui kapan karena masih dalam pembicaraan,” .
Emirates merupakan satu dari 30-an maskapai asing yang penanganan di darat atau bandara (ground handling) dikelola oleh JAS Airport Service. Baru Saudia yang di-ground handling
JAS yang sudah pindah ke T3, sementara KLM pun yang disebut-sebut bakal
pindah dalam tahun ini, masih operasi di T2. Pihak JAS pun secara
optimal masih operasi di T2 karena baru satu maskapai yang ditanganinya
pindah ke T3. “Layanan JAS kan memang mengikuti maskapainya,” ujar
Martha Lory Fransisca, Corporate Communications JAS Airport Service.
Martha menjelaskan, pihaknya tidak tahu alasan maskapai asing yang ditanganinya kenapa belum pindah ke T3. Kabar yang diperoleh Indoaviation,
fasilitas yang disediakan untuk operasi mereka di T3 kurang memuaskan.
Salah satunya, ruang perkantorannya relatif sempit, tapi biaya sewanya
jauh lebih mahal daripada biaya sewa di T2. Memang di T3 secara
keseluruhan fasilitasnya lebih baik dibandingkan dengan di T2. Hal
inilah yang terkait dengan anggaran operasi mereka dan yang saat ini
masih menjadi pembicaraan.