Penerbangan langsung dari Jakarta ke Manila, Filipina, kini bertambah
dengan hadirnya maskapai AirAsia Philippines. Maskapai anak usaha
AirAsia Group yang bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia, ini terbang
perdana rute Manila-Jakarta pada 9 Januari 2018.
Pada penerbangan perdana tersebut, pesawat Airbus A320 berkapasitas
137 kursi itu penuh diisi penumpang yang terbang dari Bandara
Internasional Ninoy Aquino selama empat jam dan tiba di Terminal 2
Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.00. Penerbangan dengan
kode Z2 235 itu diterbangkan oleh CEO AirAsia Philippines, Capt Dexter
Comendador.
Sayangnya sampai saat ini belum ada maskapai nasional yang terbang
langsung pada rute tersebut. “Kalau dari Filipina setidaknya sudah ada
tiga maskapai, yaitu Philippines Airlines, Cebu Air, dan sekarang ada
AirAsia Philippines, bukan AirAsia Indonesia,” kata Agus Santoso, Dirjen
Perhubungan Udara, yang hadir pada acara “Perayaan Penerbangan Perdana
AirAsia Rute Manila-Jakarta” di Jakarta, Selasa (9/1/2018) malam.
Dirjen pun mengharapkan ada maskapai nasional yang juga terbang
langsung rute Jakarta-Manila. Dirjen menyebut Citilink Indonesia sebagai low cost carrier
(LCC) untuk bisa membuka penerbangan tersebut. “Peluangnya besar untuk
penerbangan yang LCC,” ujarnya. Saat ini pada rute tersebut Garuda
Indonesia bekerja sama dengan Philippines Airlines.
Menurut Agus, ada sekitar 300.000 warga Filipina yang datang ke
Indonesia tahun lalu. Dengan makin banyaknya akses penerbangan dari
Filipina itu, ia pun berharap akan makin banyak pula wisatawan yang
datang ke Indonesia. “Warga Filipina bisa datang ke Thamrin City untuk
belanja batik,” ucapnya.
Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri
Bidang Infrastruktur Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Judi
Rifajantoro. Menurutnya, pariwisata bisa lebih berkembang lagi jika
banyak penebangan langsung dari kota-kota di mancanegara ke kota-kota di
Indonesia.
Harapan agar warga Filipina makin banyak berwisata ke Indonesia
ditanggapi positif oleh Chairperson AirAsia Philippines Maan Hontiveros.
Dia yang memiliki kenangan mengesankan di Indonesia mengatakan bahwa
penumpang bisnis dan wisata untuk rute tersebut potensial. Maka
maskapainya akan terbang pula ke Denpasar pada 19 Januari 2018, bahkan
berencana pula untuk terbang ke Surabaya.
Sementara itu, CEO Grup AirAsia di Indonesia, Dendy Kurniawan
mengatakan, bicara penerbangan AirAsia yang berbiaya hemat dan
disebutnya maskapai ASEAN itu adalah bicara tentang konektivitas.
Penerbangan rute Manila-Jakarta pp, katanya, bukan hanya penerbangan
dari Jakarta ke Manila, tapi bisa terhubung ke destinasi-destinasi lain
di Asia, bahkan Australia dan Eropa.
“Untuk rute Manila-Jakarta, kalau jumlah penumpangnya makin banyak,
ada kemungkinan AirAsia Indonesia juga terbang rute tersebut,” tuturnya.