Berikut saran dari Gogonesia:
1. Jangan Masukkan Barang Berharga dalam Bagasi
Saat liburan atau perjalanan jauh bukan waktu yang tepat untuk
membawa benda berharga, apalagi perhiasan. Kecuali memang terpaksa,
jangan masukkan barang berharga tersebut, seperti laptop, kamera,
dokumen berharga, tas bermerek atau perhiasan, ke dalam bagasi. Masukkan
dalam tas jinjing dan bawa ke dalam kabin pesawat.
2. Foto Isi Tas atau Koper
Sebelum dimasukkan ke dalam bagasi pesawat saat check in, foto
seluruh isi tas atau koper kamu. Selain untuk bukti setelah barang
hilang (jangan sampai ya), ini bisa membantu kamu mengingat barang apa
saja yang ada.
3. Gembok Saja Tak Cukup; Wrap It!
Gembok bisa membantu mengamankan isi koper, tapi ternyata tak cukup
aman. Pencuri yang sudah jago bisa membobol gembok, bahkan yang memakai
nomor kombinasi. Saat ini banyak jasa pembungkusan koper dengan plastic
wrap. Pencuri tentu lebih memilih koper yang lebih mudah dibobol,
dibandingkan yang dibungkus plastic wrap. Bayar sedikit tak apa, asal
aman!
Pertimbangkan juga memakai tali gembok Transportation Security
Administration (TSA) approved, ini juga mencegah pencuri untuk mengincar
tas kita karena lebih repot untuk membukanya.
4. Pastikan Kopermu “Bersih”
Bersihkan koper dari berbagai tempelan dan barcode dari penerbangan
sebelumnya. Bila barcode masih menempel, bisa jadi identitas kopermu
salah dibaca oleh scanner. Jika banyak tempelan stiker, kopermu akan
terlihat “mencolok” (pencuri kemungkinan secara tak sadar memilih tas
yang menarik bagi mereka). Selain itu, pastikan kopermu bisa “berjalan”
dengan mulus dan nggak berpotensi nyangkut di konveyor.
5. Pakai Koper yang ‘Murah’ Saja
Bukan berarti kamu harus pakai koper murahan. Maksudnya, hindari
menggunakan koper bermerek yang mencolok. Pasalnya, koper polos yang
kelihatan biasa saja tak akan menarik bagi pencuri, tak seperti travel bag kulit yang bermerek.
6. Gunakan Koper Berkualitas
Mungkin agak berlawanan dengan saran sebelumnya, kamu harus tetap memakai koper berkualitas (tapi jangan yang branded
dan mencolok ya). Pasalnya, porter yang membobol tas penumpang di
Bandara Ahmad Yani Semarang mengaku hanya membutuhkan pulpen untuk
membongkar koper korbannya. Memang, cara mudah membobol koper adalah
dengan menusukkan sesuatu, seperti pulpen, ke ritsleting untuk bisa
membukanya. Jika koper berkualitas, hal ini tak bisa dilakukan dengan
mudah.
7. Periksa Koper Begitu Diambil dari Bagasi
Begitu koper kamu tiba di konveyor bandara tujuan, jangan buru-buru
pergi meninggalkan bandara. Buka koper di tempat untuk memeriksa
kelengkapan isinya. Jika terbukti ada yang hilang, kamu bisa langsung
klaim ke maskapai.
8. Beli Asuransi Perjalanan
Banyak orang Indonesia masih mengesampingkan pentingnya asuransi
perjalanan. Padahal, jika ada sesuatu yang hilang, kamu bisa mendapatkan
kompensasi dengan adanya asuransi tersebut. Beberapa maskapai saat ini
sudah menawarkan asuransi tersebut, tapi beberapa maskapai lainnya
tidak, sehingga kamu harus membelinya sendiri.