Si buah hati baru saja lahir, tapi Parents sudah harus merencanakan perjalanan bersamanya? Jangan khawatir, simak penjelasan dan tips dari Dr. Sears ini.
Pertanyaan ini pasti muncul di kepala para orangtua yang jauh
dari kampung halaman. Saat si buah hati lahir, tak sabar rasanya ingin
membawa ia terbang menemui sanak saudara.
Simak apa kata Dr. Sears tentang kapan sebaiknya bayi bisa naik pesawat ini.
Kapan bayi bisa naik pesawat?
Secara umum para dokter anak menganjurkan agar ibu dan bayi tidak
melakukan perjalanan jauh selama 1 bulan pertama. Alasannya karena ibu
dan bayi membutuhkan lingkungan yang stabil untuk menyesuaikan diri
dengan kehidupan baru.
Namun, menurut Dr. Sears, dokter anak sekaligus pakar parenting
yang sudah menerbitkan puluhan buku, jika Anda perlu melakukan
perjalanan, bayi usia 2 minggu sudah bisa bepergian naik pesawat.
Dengan asumsi bayi lahir pada waktunya (bukan prematur) dan dalam
kondisi yang sehat penuh. Ikuti juga beberapa tips membawa bayi naik
pesawat dari Dr. Sears ini:
Pesan kursi terbaik
Ketika memesan tiket pesawat atau saat melakukan check-in,
usahakan Anda meminta tempat duduk di sisi lorong dan sedekat mungkin
dengan bagian depan pesawat, dimana tingkat kebisingan dari mesin
pesawat tidak terlalu tinggi.
Kursi di sisi lorong dapat memberikan mobilitas yang lebih baik jika
Anda harus bangun dan berjalan-jalan untuk menenangkan bayi, juga akses
yang cepat untuk naik dan turun pesawat.
Beritahukan kepada petugas check-in bahwa Anda bepergian dengan bayi, sehingga jika memungkinkan kursi di sebelah Anda dibiarkan kosong.
Susui bayi sebelum naik pesawat
Susui bayi tepat sebelum naik pesawat, dan pastikan ia bersendawa
dengan baik. Ketika di dalam pesawat, tekanan atmosfer yang rendah dapat
meningkatkan gas di dalam usus.
Karenanya menghisap puting atau botol susu dapat menambahkan lebih
banyak udara pada usus yang sudah membengkak, sehingga menyebabkan kolik
dan nyeri perut.
Jika Anda perlu menyusui selama penerbangan, tawarkan porsi lebih
kecil, sesekali namun sering, diselingi dengan menyendawakannya.
Biarkan bayi tidur
Anda mungkin pernah mendengar saran untuk menyusui bayi saat lepas landas dan mendarat agar telinganya tidak sakit.
Teori di balik nasihat tersebut adalah bahwa perubahan tekanan kabin
dapat menyebabkan tekanan yang tidak seimbang pada gendang telinga.
Ketika bayi menyusu (atau pada orang dewasa dengan menguap atau
mengunyah), tekanan akan netral dan telinga menjadi rileks.
Namun, dalam keadaan tidur, perubahan tekanan udara pada kabin tidak akan mempengaruhi tekanan dalam gendang telinga.
Jadi, membiarkan bayi tidur selama lepas landas dan mendarat akan
lebih baik daripada membangunkannya untuk disusui, yang mungkin saja
malah membuatnya terganggu dan tidak nyaman.
Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat melakukan perjalanan, Parents!