Sebenarnya Apa Saja Istilah Rute Pesawat Yang Ada Dalam Dunia Penerbangan?



Rute pesawat atau rute penerbangan merupakan sebuah rute yang digunakan oleh masing-masing maskapai penerbangan untuk terbang secara rutin dari bandara di suatu daerah ke daerah yang lain atau dari satu negara ke negara yang lain. Dimana rute penerbangan ini adalah salah satu poin penting yang harus diperhatikan ketika booking tiket pesawat, terutama untuk penerbangan internasional. Pasalnya selain maskapai, rute penerbangan baik langsung atau pun penerbangan tidak langsung (dengan transit) juga harus menjadi pertimbangan.

Meskipun kedengarannya hal yang sangat mendasar dalam dunia penerbangan, sayangnya tidak semua pengguna sarana transportasi udara memahami benar tipe rute penerbangan seperti direct flight, connecting flight, layover dan stopover. Terutama bagi yang pertama kalinya naik pesawat, istilah semacam itu tentu saja sangat asing di telinga. Sehingga tidak heran masih ada banyak pengguna transportasi udara yang kebingungan ketika tiba-tiba harus transit karena ternyata memilih penerbangan tidak langsung.


Oleh karena itu, bagi Anda yang baru pertama kalinya akan menikmati sensasi duduk atau tidur manis di udara memanfaatkan fasilitas penerbangan low cost carrier, business dan lain-lain. Jadi, sebagai orang yang pertama kalinya melakukan perjalanan dengan transportasi udara Anda tidak cukup hanya membaca panduan bagi traveler yang pertama kali naik pesawat. Sehingga dapat dikatakan bahwa ini merupakan pembahasan yang wajib untuk Anda simak sejenak sebelum memutuskan untuk booking tiket pesawat.

1. Connecting Flight

Bagi pengguna transportasi udara di Indonesia mungkin selama ini lebih mengenal adanya istilah penerbangan tidak langsung dan penerbangan langsung.
 
Connecting flight sendiri merupakan penerbangan yang berhenti/transit di satu bandara lain sebelum Anda terbang ke bandara tujuan. Saat transit inilah Anda harus melakukan pergantian pesawat, sehingga rute penerbangan ini juga mengharuskan Anda menggunakan pesawat dan nomor penerbangan yang berbeda untuk sampai ke bandara tujuan utama Anda. Misalnya saja Anda mungkin terbang dari Jakarta ke London melalui Singapura, di mana Anda nantinya akan turun di Singapura dan selanjutnya Anda akan menyelesaikan perjalanan menggunakan nomor penerbangan yang berbeda untuk penerbangan lanjutan dari Singapura ke London. Connecting flight sangat umum jika Anda melakukan penerbangan internasional.

Untuk saat ini sebagian besar tipe rute penerbangan connecting flight sebagian besar bahkan sudah disediakan maskapai penerbangan yang ada di Indonesia. Dengan demikian Anda tidak perlu takut lagi ketinggalan pesawat keberangkatan yang selanjutnya, sebab hal tersebut telah menjadi salah satu tanggung jawab pihak airlines. Demikian halnya dengan bagasi Anda yang akan langsung dibawa ke tujuan akhir tanpa perlu merepotkan Anda mengambil bagasi tersebut ketika transit/pemberhentian.
Keuntungan yang akan Anda dapatkan saat memilih jenis rute penerbangan connecting flight ini diantaranya adalah:
  • Jika ternyata terjadi delay dari maskapai penerbangan pilihan Anda yang sebelumnya, maka penerbangan lanjutan yang harus Anda gunakan telah diatur oleh pihak maskapai yang bersangkutan. Dengan demikian tiket pesawat yang berada di tangan Anda tidak akan hangus begitu saja.
  • Dengan fasilitas connecting flight ini Anda tidak harus lagi melakukan check-in, dengan demikian Anda juga tidak perlu lagi repot menunggu antrean bagasi maupun memikul bagasi Anda yang berat menuju penerbangan yang selanjutnya.
Namun, tidak sedikit pengguna transportasi udara yang menilai bahwa connecting flight masih tidak efektif untuk digunakan dibandingkan dengan nonstop flight. Lantas bagaimana dengan direct flight?

2. Direct Flight

Direct flight merupakan penerbangan langsung yang memungkinkan Anda menggunakan hanya satu pesawat yang sama sebuah perjalanan atau penerbangan jauh. Dalam rute penerbangan ini Anda tidak perlu berpindah-pindah pesawat ketika melakukan perjalanan meskipun saat itu pesawat yang Anda tumpangi berhenti di sejumlah bandara sebelum melanjutkan perjalanan ke bandara tujuan. Biasanya pesawat dengan tipe rute penerbangan direct flight ini berhenti guna menurunkan dan menjemput penumpang yang lainnya, sama halnya seperti bus yang singgah beberapa saat di sejumlah terminal.

Berbeda halnya dengan nonstop flight (penerbangan nonstop) yang tidak akan satu kali pun berhenti sebelum sampai di bandara tujuan. Tidak peduli seberapa jauhnya jarak yang harus ditempuh. Contohnya Anda memesan tiket pesawat murah dengan layanan nonstop flight dari Jakarta menuju Amsterdam. Maka sejak pesawat lepas landas dari Jakarta, pesawat tersebut tidak akan pernah berhenti di bandara kota atau negara lain hingga mendarat di Amsterdam.

Sehingga dapat dikatakan bahwa penerbangan nonstop/nonstop flight merupakan tipe rute penerbangan tunggal dari bandara A menuju bandara B tanpa melakukan pemberhentian di antara kedua kota tersebut. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa nonstop flight menjadi jenis penerbangan yang paling diincar karena dinilai lebih efisien. Bahkan dibandingkan dengan tipe direct flight, nonstop flight lebih populer di kalangan business traveler. Meskipun biasanya harga yang ditawarkan termasuk paling mahal. Namun, bukan berarti direct flight ditawarkan dengan harga yang rendah.

3. Layover

Bagi Anda yang sudah pernah mengambil penerbangan transit tentu sudah mengenal apa itu layover. Dapat dikatakan layover merupakan pemberhentian sebelum Anda melakukan tujuan akhir penerbangan yang juga disebut dengan transit. Misalnya Anda melakukan penerbangan ke London dari Jakarta, sejumlah penerbangan akan mengharuskan Anda untuk transit sementara waktu di Singapura. Entah itu hanya beberapa menit atau bahkan hingga lebih dari 8 jam baru Anda akan melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir penerbangan.

Tidak sedikit pengguna transportasi udara yang memanfaatkan waktu layover ini untuk sebatas menikmati suasana bandara transit atau bahkan berjalan-jalan di negara transit. Namun, tidak sedikit juga yang memilih untuk diam di bandara menunggu penerbangan yang selanjutnya meskipun waktu layover yang mereka dapatkan tergolong sangat lama.

Sebenarnya sah-sah saja jika Anda ingin menikmati suasana di sekitar bandara transit selama layover, terutama jika waktu layover Anda mencapai lebih dari 8 jam. Akan tetapi, jika ternyata Anda belum begitu mengenal atau baru pertama kalinya transit di negara tersebut akan lebih baik jika Anda tidak memaksakan diri berkeliling atau pun keluar bandara. Mengingat tindakan tersebut dapat menyebabkan Anda ketinggalan penerbangan yang selanjutnya. Sebagai pengisi waktu Anda mungkin bisa menikmati fasilitas yang disediakan oleh bandara, mendengarkan musik, membaca buku atau browsing di lounge yang telah disediakan oleh pihak bandara. Hal ini akan jauh lebih aman dibandingkan Anda nekat untuk keluar bandara dan berburu berbagai tempat wisata yang ada di negara transit tersebut.

4. Stopover

Sejumlah rute penerbangan jarak jauh umumnya menawarkan fasilitas stopover. Stopover merupakan fasilitas yang diberikan oleh airline untuk singgah di salah satu negara transit dalam waktu beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Sehingga stopover sangat memungkinkan para penumpang untuk keluar bandara melakukan berbagai macam keperluan. Contohnya jika Anda terbang dari Jakarta menuju London dengan menggunakan Turkish Airlines. Maka Anda dapat menikmati fasilitas stopover ini, baik itu ketika berangkat maupun saat kembali ke Indonesia. Misalnya ketika Anda mengambil stopover pada saat kembali ke Indonesia, maka penerbangan Anda akan dimulai dari Jakarta ke Istanbul. Di Istanbul Anda akan transit untuk berganti pesawat sebelum akhirnya menuju London.

Ketika kembali dari London Anda juga akan kembali transit di Istanbul. Pada saat transit yang kedua inilah Anda dapat menikmati fasilitas stopover, keluar bandara menuju ke kota Istanbul sekaligus membawa serta semua bagasi Anda. Nantinya pemeriksaan imigrasi akan dilakukan di bandara sehingga berbagai syarat keimigrasian juga diberlakukan kepada penumpang stopover. Karena dalam rute penerbangan ini Anda mengambil stopover, maka penerbangan lanjutan ke Jakarta dijadwalkan beberapa hari kemudian tergantung dengan berapa lamanya Anda dapat memanfaatkan stopover.

Ada beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh jika mengambil fasilitas stopover, antara lain yaitu:
  • Fasilitas ini memungkinkan Anda untuk menikmati wisata di kota transit tersebut. Di dalam waktu yang hanya 3 hari akan dirasakan cukup memadai jika Anda sudah terlebih dahulu mempersiapkan itinerary wisata di kota tersebut. Artinya di sela-sela perjalanan atau penerbangan, Anda dapat menikmati Istanbul, Singapura, Bangkok atau Dubai yang umumnya menjadi kota transit.
  • Biaya rute penerbangan dengan fasilitas stopover ini diketahui membutuhkan biaya yang lebih murah. Beberapa airline juga diketahui menawarkan fasilitas gratis stopover, terutama untuk negara-negara yang sedang giat-giatnya menarik kunjungan turis asing. Bahkan terkadang stopover gratis masih diberikan berbagai iming-iming tawaran lain yang tidak kalah menggiurkan seperti halnya voucher belanja atau diskon hotel. Namun umumnya airline akan mengutip sejumlah biaya tambahan untuk fasilitas stopover ini, meskipun jumlahnya tidak begitu besar. Jika dibandingkan Anda memilih penerbangan secara terpisah ke kota transit tersebut yang membutuhkan biaya besar.
  • Tipe rute penerbangan panjang dengan fasilitas stopover ini juga membuat Anda lebih mampu menghemat waktu. Karena dengan menggunakan jenis rute penerbangan yang memberikan fasilitas stopover ini Anda mendapatkan kesempatan lebih leluasa dalam mempersiapkan liburan di waktu yang sama. Anda hanya cukup tinggal selama beberapa hari di kota transit dan Anda sudah dapat menikmati momen liburan di sela-sela penerbangan Anda.
Nah, dapat dikatakan bahwa penerbangan dengan fasilitas stopover ini sangat cocok dijadikan pilihan oleh para business traveler yang dituntut melakukan penerbangan panjang hampir di setiap bulan, minggu atau bahkan hari dengan waktu liburan yang sangat kurang.

Perhatikan Panduan Dan Tips Penting Seputar Penerbangan

Setelah memahami berbagai jenis rute penerbangan yang ada di dunia penerbangan seperti di atas, Anda lebih baik mencari tiket penerbangan terbaik sebelum memutuskan untuk booking tiket pesawat. Adapun terbaik di sini maksudnya bukan hanya mendapatkan harga tiket yang termurah, namun jua maskapai penerbangan pilihan Anda sebaiknya telah mengakomodasi apa yang Anda butuhkan yaitu penerbangan dengan waktu yang efisien menggunakan nonstop flight atau penerbangan yang menyediakan fasilitas stopover sehingga Anda dapat menikmati momen liburan di sela penerbangan panjang Anda yang melelahkan.

Bukan hanya itu, ketika melakukan booking tiket, Anda juga harus memastikan dengan teliti di waktu tersebut Anda sudah terlebih dahulu membandingkan fasilitas dan harga yang diberikan antara satu maskapai dengan maskapai lainnya. Selain itu, jangan lupa Anda juga harus teliti memeriksa jadwal penerbangan yang ada dengan jadwal perjalanan itinerary Anda. Agar lebih mudah dan praktis, saat ini Anda sudah dapat memanfaatkan aplikasi pencari tiket pesawat dengan kemampuan menyediakan banyak pilihan tiket penerbangan sesuai kebutuhan Anda, membandingkan harga dari masing-masing penerbangan, waktu hingga fasilitas yang tersedia di maskapai penerbangan yang akan menjadi pilihan Anda tersebut. Website booking tiket yang ada saat ini, termasuk aplikasi pencari tiket bahkan telah mendukung informasi jenis-jenis rute penerbangan menuju negara atau kota tujuan Anda. Dengan demikian Anda lebih mudah untuk menentukan pilihan akan menggunakan penerbangan langsung ataukah tidak langsung dari kota asal Anda ke kota atau negara tujuan Anda dengan maskapai penerbangan tertentu.

Apakah sudah cukup dengan memahami berbagai rute penerbangan yang ada, waspada ketika melakukan booking tiket penerbangan dan melakukan pilihan booking yang tepat. Tidak hanya secara rutin memeriksa email jika seandainya sewaktu-waktu ada email dari pihak maskapai, namun Anda juga wajib memperhatikan update berbagai info penerbangan dari berbagai info terkini sehubungan dengan dunia penerbangan. Pasalnya sangat celaka jika Anda melakukan booking tiket penerbangan tanpa mengetahui kondisi penerbangan yang sedang terjadi. Contoh update informasi penerbangan ini misalnya tengah terjadi badai salju di negara tujuan Anda yang sangat tidak memungkinkan penerbangan ke bandara tertentu. Hal ini menyebabkan ada penundaan atau bahkan pembatalan penerbangan menuju ke bandara di negara tersebut. Akan sangat percuma dan menyebalkan pastinya jika Anda tetap berangkat ke bandara dengan waktu penerbangan dari tiket yang sudah Anda beli sebelumnya.

Bagaimana? Apakah sekarang Anda sudah lebih mantap untuk memilih connecting flight, direct flight, nonstop flight, rute penerbangan dengan layover atau stopover menuju negara tujuan?