Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India mewajibkan setiap pesawat
terbang yang telah mendapat izin take off untuk segera terbang. Jika
dalam waktu 5 menit masih belum juga take off, maka izin yang diberikan
hangus, dan crew pesawat harus meminta izin terbang ulang. Kebijakan ini
diterapkan untuk menekan angka keterlambatan penerbangan yang semakin
menjadi-jadi di India.
“Izin untuk push back dan menyalakan mesin hanya valid selema lima
menit. Pesawat yang tidak menghiraukan harus mengulangi izinnya. Izin
akan diberikan sesuai dengan ketersediaan slot setelah izin baru
diajukan,” demikian pernyataan yang disampaikan Direktorat Jenderal
Penerbangan Sipil India. Lebih lanjut dalam pernyataan itu disebutkan,
“Pesawat harus memenuhi seluruh prosedur sebelum keberangkatan dan
prosedur di dalam cabin untuk dapat memasuki landasan dan segera
meluncur setelah izin tinggal landas dikeluarkan oleh ATC.”
Kantor berita Reuters sebelumnya melaporkan bahwa pada bulan Februari
2017, sejumlah bandara di India telah melebihi kapasitasnya.
Bandara-bandara di India diprediksi akan mencapai batas maksimal
kapasitasnya selama satu dekade ke depan akibat pertumbuhan penumpang
yang sangat pesat. Di India, tahun 2016, ada lebih dari 100 juta
pergerakan penumpang. Pertumbuhan itu antara lain karena pertumbuhan
penumpang dari maskapai utama seperti IndiGo dan Spice Jet. Penumpang
pada kedua airline itu tumbuh hingga 20 persen per tahun.
informasi by http://indoaviation.co.id