Air Berlin bangkrut. Maskapai penerbangan terbesar kedua di Jerman
ini akan segera mengakhiri operasionalnya pada akhir Oktober 2017 ini.
Begitu fase likuidasi berlangsung, Air Berlin akan berhenti beroperasi
setelah 28 Oktober. Para karyawannya pun didorong untuk mencari
pekerjaan di tempat lain. Demikian dilansir Aerotime mengutip sebuah surat dari CEO Air Berlin, Thomas Winkelmann.
Kebangkrutan Air Berlin ini tidak berpengaruh terhadap operasional
maskapai penerbangan Niki dan Luftverkehrsgesellschaft Walter (LGW) yang
merupakan anak usaha Air Belin. Lufthansa (Jerman) dan EasyJet
(Inggris) dikabarkan sedang mengajukan penawaran untuk mengambil alih
dua anak usaha itu dan sejumlah armada Air Brelin. Lufthansa disebutkan
akan mengambil alih Niki yang berbasis di Austria dan maskapai LWG.
“Maskapai penerbangan biaya rendah easyJet telah mengajukan penewaran
untuk mengambil alih sejumlah armada Air Berlin,” demikian yang
tertulis dalam sebuah pernyataan. Penawaran itu juga disebut-sebut akan
membuka lapangan pekerjaan baru bagi para karyawan Air Berlin.
Sebelumnya diberitakan, Air Berlin yang merupakan maskapai
penerbangan terbesar kedua di Jerman itu telah mengalami masalah
keuangan beberapa waktu lalu. Setelah pemegang saham utamanya, Etihad,
menarik diri, Air Berlin pun tidak mampu membayar hutang-hutangnya dan
menyatakan bangkrut pada 15 Agustus lalu.
informasi by http://indoaviation.co.id