IATA (International Air Transport Association) menyatakan jumlah
pengguna jasa transportasi pesawat udara tahun 2016 lalu mengalani
kenaikan 6,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka pertumbuhan yang
diukur berdasar satuan revenue per kilometer itu jauh melampaui angka
pertumbuhan rata-rata 10 tahun terakhir yang 5,5%. IATA juga
menyebutkan, tahun 2015 pertumbuhan penumpang pesawat dunia hanya di
angka 6,3%.
“Perjalanan udara merupakan berita baik pada tahun 2016. Angka
konektivitas meningkat dan berkembang menjadi lebih dari 700 rute baru.
Dan tarif yang turun sekitar 44 Dollar AS menjadikan jasa transportasi
udara semakin terjangkau. Sebagai hasilnya, sebanyak 3,7 milyar
penumpang telah terbang ke tujuan mereka dengan aman,” kata Alexandre de
Juniac, Director General dan CEO IATA.
Hingga kini pertumbuhan permintaan akan jasa transportasi udara masih
tetap berkembang. Alexandre de Juniac mengatakan, tantangan bagi
pemerintah saat ini adalah bekerjasama dengan pelaku industri
penerbangan untuk memenuhi kebutuhan akan infrastruktur yang bisa
mengakomodasi pertumbuhan. Pemerintah juga mesti membuat regulasi yang
bisa memfasilitasi pertumbuhan penumpang, dan pajak yang tidak mencekik.
“Jika kita bisa mencapai hal itu, terbuka peluang lebih besar
perkembangan industri penerbangan yang aman, nyaman dan berkelanjutan,
sehingga dapat tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan, dan
meningkatkan kesejahteraan,” kata Alexandre de Juniac.
informasi by http://indoaviation.co.id