Garuda Indonesia resmi terbang nonstop Jakarta-London dengan
dilepasnya penerbangan perdana Boeing 777-300ER dengan nomor penerbangan
GA086 pada Selasa 31 Oktober 2017 pukul 12.05 WIB dari Bandara
Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Penerbangan ini merupakan
langkah awal menjadikan Terminal 3 (T3) sebagai hub penerbangan
internasional.
“Saat ini Garuda adalah satu-satunya maskapai yang memiliki layanan
penerbangan nonstop dari Indonesia ke Inggris. Operasional penerbangan
nonstop ini juga merupakan upaya mengoptimalkan jaringan penerbangan
sesuai program restrukturisasi rute Garuda saat ini,” ujar Pahala
Nugraha Mansury, Direktur Utama PT Garuda Indonesia pada pelepasan
penerbangan nonstop Jakarta-London tersebut. Dia pun menambahkan,
penerbangan nonstop ini untuk menghadirkan konektivitas tanpa batas (seamless connectivity) ke London-Heathrow di Inggris dengan durasi penerbangan di bawah 15 jam.
Menurut Pahala, Garuda memprioritaskan layanan penerbangan nonstop
Jakarta-London sejak beroperasinya T3 yang menjadi hub utama Garuda
untuk penerbangan internasional dan domestik.”Kami ingin memperkenalkan
penerbangan nonstop ini untuk menjadikan Jakarta yang berkembang sebagai
hub untuk penerbangan internasional dan domestic. Layanan ini juga
memungkinkan para pengguna jasa dari Inggris dan anggota frequent flyers yang tergabung di aliansi SkyTeam untuk mendapatkan konektivitas yang lebih baik ke lebih banyak destinasi,” tuturnya.
Potensi perjalanan wisatawan Indonesia ke London yang besar akan
dioptimalkan dengan penerbangan nonstop tersebut. Begitu juga
sebaliknya, akses bagi wisatawan dari wilayah Inggris menuju kawasan
Asia Pasifik, terutama ke destinasi di Australia, seperti Melbourne,
Sydney dan Perth, akan lebih dimudahkan. Rute penerbangan Jakarta-London
memang terhubung dengan jadwal penerbangan Garuda ke
destinasi-destinasi di Australia itu.
“Dengan konektivitas yang memudahkan itu, diperkirakan akan ada penambahan penumpang sekitar 1.000 orang per bulan. Load factor pun akan meningkat sampai 75 persen, dari sebelumnya yang hanya 65 persen,” ungkap Pahala.
Duta Besar Inggris Untuk Indonesia, Moazzam Malik, yang hadir pada
acara pelepasan GA086 itu mengatakan, “Penerbangan nonstop Garuda
Jakarta-London itu merupakan langkah fantastis. Kami yakin akan membawa
pertumbuhan yang signifikan untuk investasi dan wisatawan antarkedua
negara.”
Menurut Malik, Kedutaan Inggris sudah mencetak 55.500 visa bagi
masyarakat Indonesia pada tahun 2016, naik 33 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. “Kami berharap, warga Indonesia akan lebih banyak lagi
datang ke Inggris. Inggris terbuka dan dikenal dengan liga sepakbola
dunia dan untuk jalan-jalan. Sektor yang membanggakan, kami memiliki
system pendidikan terbaik di dunia. Tentunya kami pun akan mendorong
warga Inggris untuk datang dan mengunjungi Indonesia. Semoga kemitraan
antarkedua negara semakin erat,” ucapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara
Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana pun bangga dengan adanya
penerbangan nonstop Jakarta-London Garuda itu. “Ini langkah yang
signifikan untuk mendukung upaya pemerintah dalam memaksimalkan
kunjungan wisatawan Inggris ke Indonesia,” katanya.
Pitana pun menyebut, ada 328.000 wisatawan Inggris yang ke Indonesia
tahun 2016, naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Jumlah ini
cukup besar, dibandingkan dengan wisatawan Belanda yang hanya 200.000-an
orang,” ujarnya. Tahun ini, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah
384.000 wisatawan Inggris ke Indonesia. “Ini bisa tercapai, kalau kita
lihat ke Thailand bisa mencapai satu juta wisatawan, ke Singapura
500.000 orang, dan ke Malaysia 450.000 wisatawan Inggris.” Dia pun akan
memberi dukungan untuk mempromosikan penerbangan Garuda tersebut agar
jumlah wisatawan dari Inggris kian meningkat.
PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Internasional
Soekarno-Hatta juga mendukung dan mengapresiasi penerbangan langsung
Jakarta-London itu, salah satunya dengan meningkatkan kekuatan landasan
pacu utara. Penebalan (overlay) ini menjadikan ketebalan landasan pacu utara bernilai PCN (Pavement Classification Number) 131, yang diselesaikan secara bertahap.
“Penebalan runway dengan nilai investasi 310 miliar rupiah
itu ditargetkan tuntas pada awal semester kedua tahun 2018. Hal ini
menjadi bagian dari pengembangan east cross taxiway dan pendukung rencana 86 pergerakan pesawat per jam atau program improve runway capacity (IRC-86),” ujar Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II.
Awaluddin menambahkan, “Dibukanya rute langsung Jakarta-London
berarti menambah konektivitas penerbangan internasional dari dan ke
Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tujuan bandara ini menjadi hub
internasional selangkah lagi lebih maju. Kami sangat mengupayakan agar
peran Soekarno-Hatta dapat semakin signifikan dalam mendukung
pertumbuhan industri pariwisata dan perekonomian.”
Saat ini, Garuda melayani penerbangan nonstop Jakarta-London tiga
kali per minggu; setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 12.05 WIB dari
Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di London pukul 03.00
waktu setempat. Penerbangan London-Jakartan berangkat dari Bandara
Internasional Heathrow pukul 04.55 waktu setempat dan tiba di Jakarta
pukul 18.55 WIB. Pesawat yang dioperasikannya adalah Boeing 777-300ER
berkapasitas 314 penumpang; terdiri dari delapan kursi First Class, 38 kursi Business Class, dan 268 kursi Economy Class.